Selasa, 11 Oktober 2011

V1-flying bomb

BOM TERBANG V1

spitfire mencoba menjatuhkan v1
V-1 adalah bom terbang milik Jerman yang dibuat untuk menyerang Inggris sewaktu perang dunia 2. Bom seperti ini ternyata sudah dikembangkan selama perang dunia pertama karena sulitnya memasuki area musuh untuk mengebom. Saat perang dunia ke-2, Jerman pernah memakai V1 untuk mengebom London. V1 (atau vergeltungswaffe 1) sangat efektif dipakai karena tidak memerlukan pilot untuk mengemudikannya.
V-1 dirancang dengan codename Kirschkern (batu cherry) oleh Lusser dan Gosslau, dengan pesawat yang dibangun dari lembaran baja yang dilas dan sayap dibuat dari lapisan kayu. Karena mesin jet yang mendengung, v1 diberi nama "buzz bomb" atau "doodlebug". V1 dikenal secara singkat di Jerman sebagai Maikäfer (May bug) dan Krähe (burung gagak).
V-1, THE FLYING BOMB
Bagaimana V-1 lepas landas? bahkan V-1 tidak mempunyai landing gear? V-1 diluncurkan dengan katapel peluncur khusus karena V-1 tidak bisa lepas landas sendiri. Mirip dengan cara bagaimana ohka diluncurkan dari katapel. Seperti itulah V-1 diluncurkan.
Karena tidak memerlukan pilot untuk mengendalikannya, V-1 perlu alat pemandu untuk mengarahkan Bom terbang ini ke sasarannya, maka V-1 menggunakan alat yang dinamai gyrocompass. Gyrocompass adalah sebuah alat yang dapat menstabilkan pesawat tetap dalam keadaan lurus, jika pesawat miring gyrocompass akan memperbaiki kemiringannya menjadi stabil.
Meskipun sudah dipasang gyrocompass, V-1 tetap bisa dijatuhkan. Menjatuhkan sebuah V-1 pernah dilakukan oleh sebuah spitfire dengan mengangkat salah satu sayap V-1 dengan sayap spitfire sendiri. Akurasi V-1 juga tidak 100%, V-1 pernah melenceng dari targetnya. Meskipun begitu, V-1 tetap senjata PD 2 yang mematikan. saat sebuah V-1 yang di tes jatuh di pulau Bornholm, menghasilkan tabrakan yang kuat dan membuat sisa dari V-1 masih utuh. Sisa-sisa ini diambil dan diduplikat menjadi JB-2 Loon.
Sekarang, V-1 sudah tidak mungkin dioperasikan lagi karena sudah terlalu kuno. Sekarang ini V-1 telah digantikan oleh Rudal Tomahawk yang lebih canggih dengan menggunakan sistem yang lebih canggih lagi tentunya.

3 komentar:

Parchin' (NTSC: What's the difference) - Titanium Arts
It was originally designed by John Williams who wrote the seiko titanium first two chapters titanium scooter bars of the series for titanium hip Microsoft Windows, Windows gaggia titanium 10 and Mac. (The gold titanium alloy second chapter came

Posting Komentar